Miru, yang telah memulai kehidupan guru impiannya, menyaksikan adegan intimidasi begitu dia tiba. Karena rasa keadilannya yang kuat, Miru ditidurkan dengan obat tidurnya dan diperkosa. Permintaan seorang siswa yang meningkat ke titik di mana kelemahannya dipahami dan dia tidak bisa menolak. Irama yang kuat yang disekrup ke bagian belakang tenggorokannya, pemerkosaan dalam ruangan tertutup yang melekat pada rumahnya, dan lingkaran kelompok di depan kekasihnya. “Tolong…tolong hentikan…” Tangisan Miru yang memilukan menggema di seluruh sekolahnya yang tidak membantu.